Padi menguning. Bicara masalah senjata tentunya terlintas oleh benak kita bahwa senjata biasanya identik dengan kekerasan. Namun pada dasarnya senjata dibuat bukan untuk digunakan sebagai alat kekerasan akan tetapi untuk perlindungan dan memiliki fungsi yang beragam sesuai jenis senjata yang dibuat.
Sebagaimana yang kita ketahui Indonesia mempunyai beragam suku bangsa yan tentunya memiliki senjata khas masing-masing, ada keris dari jawa, ada celurit dari madura, ada mandau dari kalimantan, ada golok dari betawi dan lain-lain. Masyarakat sunda sendiri memiliki senjata tradisional yang dinamakan Kujang, dimana dahulu banyak difungsikan baik itu sebagai senjata, maupun alat pertanian.
Dari beberapa literatur yang ada Kujang merupakan senjata andalan Prabu Siliwangi yang mempunyai daya magis tersendiri dan sangat ditakuti oleh lawan-lawannya pada waktu itu. Kujang biasanya terbuat dari campuran bahan besi dan baja, dimana satu sisi sngat tajam dan sisi lainnya tidak dan dibuat tipis.
Kalau dilihat secara sepintas Kujang memiliki bentuk yang melengkung, namun berdasarkan beberapa peneliti ada lima bagian dari kujang yang disebut sebagai tajaman, congo, eluk, tadah dan mata. Pada jaman sekarang, selain fungsi diatas Kujang digunakan sebagai cinderamata, hiasan bahkan di daerah Bogor digunakan sebagai lambang daerah.
Bahkan ada juga yang percaya Kujang yang dibuat pada jaman dahulu adalah benda pusaka yang memiliki nilai sejarah, dan tentunya unsur magis. Namun apapun itu yang terpenting adalah bagaimana kita melestarikan dan menanamkan nilai-nilai falsafah yang benar kepada anak-anak kita mengenai budaya sunda pada khususnya dan budaya indonesia pada umumnya.