Artikel Pertanian

Kuliner Sunda

Selasa, 02 April 2013

Alat musik tradisional masyarakat sunda #1

Tentunya kurang lengkap jika kita hanya belajar mengenai bahasa sunda akan tetapi tidak mempelajari adat istiadat, kesenian, sejarah dan budaya. Nah kali ini saya akan membahasa sedikit mengenai kesenian sunda, namun yang akan saya bahas adalah alat musik tradisionalnya.

Kita tahu bahwa setiap suku-suku di indonesia memiliki alat musik tradisional yang berbeda akan tetapi ada juga yang hampir sama. Alat musik tradisional ini ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu yang telah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita sejak dulu, ada yang terbuat dari kayu, bambu, kuningan dan juga besi. Berikut ini beberapa alat musik tradisional urang sunda yang masih banyak digunakan, diantaranya:

Angklung
Angklung pada dasarnya merupakan alat musik yang terbuat dari bambu, dimana nada yang dihasilkan karena adanya benturan antara bambu satu dengan lainnya. Bambu yang digunakan dalam proses pembuatan angklung ini adalah jenis bambu hitam (awi hideng) dan bambu putih (awi bodas). Pada beberapa tahun yang lalu angklung termasuk kedalam warisan budaya internasional.

Berdasarkan asal mula terdapatnya, angklung sendiri terdiri dari beberapa jenis diantaranya; angklung kanekes, angklung dogdog lojor, angklung padaeng, angklung sarinande, angklung toel, angklung gubrag, angklung badeng, dan angklung sri-murni. 

Sedangkan menurut jenis dalam menghasilkan suara, angklung di bagi menjadi 6 jenis diantaranya; Angklung melodi kecil, Angklung melodi besar, Angklung akom septim, Angklung akom minor, Angklung ko-akom septim dan terakhir Angklung ko-akom minor. 

Agar lebih enak di dengar biasanya musik angklung dimainkan lebih dari satu orang, hal ini untuk menghasilkan bunyi yang diinginkan sesuai dengan kunci nada. Dan cara memainkannya sendiri bisa dikatakan susah-susah gampang, dan perlu dilatih oleh orang yang sudah mahir menggunakannya.

Apabila anda tertarik dan ingin belajar memainkan angklung mungkin bisa mengunjungi, belajar dan sekaligus berekreasi di sebuah tempat yang berada di kota Bandung yang dinamakan "Saung Angklung Udjo".


Calung
Sama halnya dengan angklung, calung sendiri terbuat dari bahan yang sama yaitu bambu (awi), bambu yang digunakanpun sama yaitu bambu hitam dan bambu putih. Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang disusun menyesuaikan tangga nada, dan cara memainkannya adalah dengan memukul setiap ruas bambu.

Ada beberapa bentuk calung yang sekarang masih terjaga yaitu jinjing, gambang, rantay dan gamelan. Namun yang banyak diketahui orang dan terkenal adalah calung jinjing. Calung jinjing sendiri terbagi kedalam beberapa jenis diantaranya; Calung melodi, Calung pengiring, Calung jenglong, dan Calung besar.

Pada perkembangannya calung dimainkan menjadi sebuah kesenian yang berfungsi sebagai sarana hiburan, dimana pementasan kesenian calung sendiri tidak hanya memainkan sebuah nada/lagu, akan tetapi disajikan atau dikreasikan dengan gerakan dan juga lawakan. Dibeberapa daerah yang masih menjaga kesenian tradisional masih terdapat beberapa group calung yang banyak dipentaskan ketika nada acara hajatan(pernikahan/sunatan).

Bersambung #2
.
Bagikan Artikel ini:
Komentar
0 Komentar


Posting Komentar